WURYANTO PUJI SISWOYO


Rabu, 20 Januari 2010

HIDUPKAN JIWAMU



Semua perjalanan adalah perjalanan kejiwaan
Kehidupanmu adalah kehidupan jiwamu
Kita semua adalah jiwa yang sedang hidup dalam raga
Kita tumbuh dari jiwa mulia yang suci
Untuk Jiwa yang damai di dalam diri yang baik dan cemerlang

Kehidupan adalah kehidupan jiwamu

Jiwamu lah yang menjadikan dirimu agar menjadi seseorang

Hatimu adalah wajah dari jiwamu

Maka kenakanlah wajah terbaik dari jiwamu
Agar kehidupan memperlakukanmu dengan indah
Yang tumbuh dari jiwa yang rupawan

Jadikan dirimu menjadi kerinduan jiwamu

Jadikan kesadaran sebagai warna kekuatan dan kesabaran
Jadikan keikhlasan sebagai kekuatan dari pekerjaanmu
Jadikan Keberserahan sebagai kekuatan penantian hasilmu

Didalam kecanggihan pikiran dan kepekaan rasa

Engkau menukar kekuatan dengan ketakutan
Kenikmatan apa lagikah yang masih kau pertahankan dari rasa takutmu?

Berkasih sayanglah kau pada dirimu

Dia... Dirimu, mungkin banyak berteman
Tetapi sebetulnya dia sendiri...

Dia mungkin banyak melantunkan canda dan tawa untuk orang lain

Tetapi sebetulnya dia tersiksa dengan kelambanan hidupnya sendiri

Dia mungkin banyak menghibur orang lain...

Tetapi sebenarnya dia bersedih dalam kesepian jiwanya

Duduk dan berbincanglah dengan-Nya

Yang Maha Rahman , Yang Maha Pengasih

Hidupkanlah jiwamu

Jangan lah lemah dalam hidupmu
Hidup itu harus kuat, tegar, hebat, luas dan bermanfaat
Yang sederhana itu adalah sikapnya

Muliakanlah dirimu, hidupkanlah jiwamu

Tempatkanlah kesedihan itu pada posisinya...
Kesedihan dalam urusan dunia dapat menggelapkan hati
Kesedihan dalam urusan akhirat bisa menerangi hati

Orang yang mulia tidak akan durhaka pada Allah

Orang yang bijaksana tidak akan memilih dunia
dengan meninggalkan akhirat

Bersikap simpatik dengan orang lain

adalah bagian dari kecerdasan akal

Bertanya dengan cara yang baik

adalah bagian dari ilmu

Dan kepandaian memanage

adalah bagian dari penghidupan

Maka hidupkanlah jiwa duniamu

untuk kehidupan jiwa akhiratmu
Dan hiduplah dalam limpahan Cinta yang berkah

***

Barangsiapa yang menjauhi keduniawian
niscaya akan dicintai Allah

Barangsiapa yang menjauhi dosa-dosa

niscaya akan dicintai malaikat

Barangsiapa yang meninggalkan ketamakan terhadap milik orang lain

niscaya akan dicintai orang lain

Rabu, 13 Januari 2010

KOMPUTER DIGITAL



Apakah komputer digital yang pertama kali dibuat manusia sama dengan yang sekarang ini bisa kita gunakan? Jauh berbeda, baik bentuk, ukuran, fungsi, maupun kemampuan. Komputer yang ada saat ini jauh lebih kecil namun dengan kemampuan jauh lebih komplit dibanding yang pertama kali dibuat. Mau tahu ukurannya? Tinggi 2,4 meter, panjang 15,3 meter, berat 35 ton, membutuhkan kabel sepanjang 800 kilometer, dan 3 juta buah sambungan! Adalah Howard Hathaway Aiken sebagai orang pertama yang menemukannya. Aiken lahir di Hoboken, New Jersey, Amerika Serikat, 9 Maret 1900. Ia pernah mengenyam bangku kuliah di Universitas Wisconsin dan menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Harvard tahun 1939. Ia pernah bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat di bagian artileri (persenjataan). Tugasnya di divisi persenjataan itu membuatnya harus memikirkan dan membuat perhitungan yang sangat teliti dan cepat akan akurasi tembakan meriam, peluncuran roket, atau membuat rencana bangunan yang rumit. Tahun 1939, dengan dibantu tiga orang insinyur lainnya yaitu Durfee, Hamilton, dan Lake, mereka mengerjakan proyek pembuatan mesin hitung elektronik yang dapat menghitung secara cermat dan cepat tentang penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Hasilnya, tahun 1944 jadilah komputer yang diberi nama Harvard Mark I yang kemudian digunakan oleh Angkatan Laut AS. Cara mengoperasikan Mark I itu tidak semudah saat ini. Perintah dan pertanyaan disampaikan melalui pita kertas yang berlubang-lubang. Komputer akan menjawab pertanyaan itu dengan kertas berlubang juga atau langsung dengan kertas yang telah diketik dengan mesin tik listrik. Mungkin Aiken tidak membayangkan bahwa komputer yang awalnya dia buat sebesar gudang itu saat ini menjadi sangat ringkas, bahkan bisa dimasukkan ke saku dalam bentuk PDA. Aiken meninggal di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat, 14 Maret 1973. sumber : http://www.tokohindonesia.com/aneka/penemu/dunia

Kamis, 07 Januari 2010

WONG PONOrOGO

'kesadaran akan potensi diri akan membawa ke sebuah penemuan jati diri'
(warok)

SI KECIL

Jumat, 01 Januari 2010

RENUNGAN

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
(Khalifah 'Umar)